Pada hari ini, telah diselenggarakan musyawarah penting yang melibatkan wali murid SMK Azharul Ulum 01 dengan pihak sekolah untuk membahas detail Rencana Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin). Acara ini menjadi forum strategis yang dihadiri oleh Bapak Wahyuno selaku Kepala Sekolah, Ibu Ana selaku Kepala Program Studi (Kaprodi), dan Ibu Nita selaku Wali Kelas, bersama perwakilan wali murid.
Tujuan utama dari musyawarah ini adalah untuk mencapai kesepahaman bersama dan sinkronisasi antara harapan sekolah, kebutuhan siswa, dan dukungan dari pihak wali murid terkait pelaksanaan Prakerin. Secara spesifik, tujuannya meliputi:
Sosialisasi Program dan Prosedur: Menjelaskan secara rinci tahapan, aturan, dan prosedur yang akan dilalui siswa selama Prakerin, termasuk pemilihan tempat, jadwal, dan kriteria penilaian.
Menampung Aspirasi dan Masukan: Memberikan ruang diskusi terbuka bagi wali murid untuk menyampaikan pertanyaan, kekhawatiran, dan masukan konstruktif mengenai penempatan, keselamatan, dan pembekalan siswa.
Penentuan Dukungan dan Peran Wali Murid: Memastikan wali murid memahami peran aktif mereka dalam mendukung kelancaran Prakerin, seperti pengawasan kedisiplinan dan komunikasi dengan pihak sekolah.
Optimalisasi Pelaksanaan Prakerin: Mengidentifikasi dan memitigasi potensi kendala sejak dini sehingga pelaksanaan Prakerin dapat berjalan efektif, aman, dan sesuai target kurikulum.
Pelaksanaan musyawarah ini membawa berbagai manfaat signifikan bagi seluruh pihak yang terlibat:
Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa: Siswa akan merasa lebih siap dan didukung karena orang tua dan sekolah telah menyamakan persepsi, sehingga mereka dapat fokus pada pengembangan keterampilan di dunia kerja.
Transparansi dan Akuntabilitas: Wali murid mendapatkan informasi yang jelas dan utuh mengenai program Prakerin, yang meningkatkan kepercayaan terhadap pengelolaan sekolah dan memastikan akuntabilitas pelaksanaan program.
Kolaborasi Kuat Antara Sekolah dan Keluarga: Terjalinnya kerja sama yang erat (sinergi) antara sekolah dan wali murid menciptakan ekosistem belajar yang kondusif, di mana pengawasan dan pembinaan siswa dapat dilakukan secara terpadu.
Meminimalisir Risiko dan Kendala: Dengan adanya diskusi di awal, potensi masalah seperti penolakan dari industri, masalah akomodasi, atau isu disiplin dapat diantisipasi dan dicarikan solusi terbaik sebelum Prakerin dimulai.
Pencapaian Kompetensi Maksimal: Kesepakatan yang dicapai memastikan bahwa siswa ditempatkan di industri yang relevan dan memiliki standar pembinaan yang baik, sehingga tujuan pencapaian kompetensi kejuruan siswa dapat tercapai secara maksimal.
Musyawarah ini merupakan langkah proaktif SMK Azharul Ulum 01 dalam menjamin kualitas dan keselamatan pelaksanaan Prakerin sebagai jembatan penting siswa menuju dunia kerja profesional.